Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional
Perjuangan rakyat Indonesia mengusir penjajah
tidak hanya dilakukan dengan kekuatan fisik, tetapi juga melalui organisasi.
Putera-putera bangsa Indonesia, mulai sadar perlunya organisasi modern untuk
perjuangan kemerdekaan. Selain itu, tumbuh juga kesadaran perlunya persatuan
dari rakyat Indonesia untuk mengusir penjajah. Berikut ini secara ringkas
tokoh-tokoh kebangkitan nasional.
Raden Ajeng Kartini dan Dewi Sartika
R. Dewi
Sartika Raden
Ajeng Kartini
Lahir
di Bandung, 4 – 12 – 1884 Lahir
di Jepara, 21 – 4 – 1879
Pengikut
dan penerus cita – cita Kartini Pelopor
kemajuan perempuan Indonesia
Wafat
di Bandung, 11 – 9 – 1947 Bukunya
“Habis Gelap Terbitlah Terang”
Makam
di Karanganyar, Bandung
Raden Ajeng Kartini dan Dewi Sartika sama-sama
memperjuangkan nasib kaum wanita melalui pendidikan. Kartini mendirikan sekolah
untuk wanita pribumi pada tahun 1903. Beliau juga mendirikan sekolah di rumahnya,
di Rembang. Pada tahun 1904 Kartini meninggal dunia. Kumpulan surat-suratnya
disusun dalam sebuah buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara
Lahir
di Yogyakarta, 2 – 5 – 1899
Tokoh
Pendidikan Nasional
Pendiri
Taman Siswa di Yogyakarta, 1922
Wafat
di Yogyakarta, 28 – 4 – 1959
Makam
di Wijayabrata, Yogyakarta
Ki Hajar Dewantara memiliki nama asli Raden Mas
Suwardi Suryaningrat. Bersama dengan Danudirja Setiabudi (Douwes Dekker), dan
Cipto Mangunkusumo, beliau mendirikan Indische Partij.
Mereka bertiga dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai.Indische Partij menuntut
kemerdekaan Indonesia.
Beliau juga mendirikan Perguruan Taman Siswa.
Perguruan ini mengajarkan kepada siswanya sifat kebangsaan. Karena peranannya
sangat besar dalam dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara diberi julukan sebagai
Bapak Pendidikan Nasional.
Dr. Sutomo |
Dr. Sutomo
Lahir
di Nganjuk, 30 – 7 – 1888
Pendiri
Budi Utomo
Wafat
di Surabaya, 30 – 5 – 1938
Makam
di Surabaya
Sutomo adalah salah satu pendiri Budi Utomo.
Budi Utomo adalah organisasi pergerakan kebangsaan modern pertama di Indonesia
yang dibentuk pada tanggal 20 Mei 1908. Tujuannya adalah mempertinggi derajat
bangsa Indonesia dan mempertinggi keluhuran budi orang Jawa.
Sutomo bercita-cita memakmurkan rakyat
Indonesia. Beliau bertekad memperkecil perbedaan antara orang kaya dan orang
miskin, serta antara kaum terpelajar dan rakyat biasa. Beliau merasa yakin
bahwa dengan persamaan dan persaudaraan maka perjuangan akan berhasil.
Ahmad Dahlan
KH Ahmad Dahlan
Lahir
di Yogyakarta, 1 – 8 – 1868
Pendiri
Muhammadiyah, 1912
Wafat
di Yogyakarta, 23 – 2 – 1923
Makam di
Karang Kuncen, Yogyakarta
Ahmad Dahlan adalah tokoh pergerakan nasional
yang lama belajar pengetahuan Agama di Mekkah. Beliau mendirikan Muhammadiyah
pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta. Tujuan Muhammadiyah adalah
mengajarkan Agama Islam dengan Al-Qur’an dan Hadist.
Wahid Hasyim
KH. Abdul Wahid Hasyim
Lahir
di Jombang, 1 – 6 – 1914
Wafat
di Cimahi, 19 – 4 – 1953
Makam
di Tebu Ireng, Jombang
Wahid Hasyim adalah putra Hasyim Ashari, pelopor
dan pendiri NU (Nahdatul Ulama). Tujuan NU adalah memecahkan berbagai persoalan
umat Islam baik dalam hal Agama maupun kehidupan di masyarakat. Tahun 1938,
Wahid Hasyim bergabung dengan NU. Empat tahun kemudian beliau diangkat sebagai
ketua NU. Perkembangan NU sebagai organisasi politik dan keagamaan tidak
terlepas dari peranannya.
Samanhudi
Haji Samanhudi
Lahir
di Srandakan, 1868
Pendiri
dan penggerak Sarekat Dagang Islam, 1911
Wafat
di Klaten, 28 – 12 – 1956
Makam
di Srandakan, Solo
Samanhudi belajar Agama Islam di Surabaya. Untuk
memperjuangkan para pedagang Indonesia, beliau mendirikan Serikat Dagang Islam
(SDI) di Solo pada tahun 1911. SDI bertujuan menghidupkan perekonomian para
pedagang Indonesia dan membantu anggotanya yang mengalami kesulitan.
Berikut beberapa para tokoh pergerakan nasional
lainnya yang tidak dapat dijelaskan secara rinci :
Abdul Muis
Lahir
di Bukittinggi, 3 – 7 – 1883
Wafat
di Bandung, 17 – 6 – 1959
Makam
di TMP Cikutra, Bandung
Haji Agus Salim
Lahir
di Kotagedang, 8 – 10 – 1884
Wafat
di Jakarta, 4 – 11 – 1954
Makam
di TMP Kalibata, Jakarta
Dr. Cipto Mangunkusumo
Lahir
di Ambarawa, 1886
Tokoh
Tiga Serangkai
Pendiri
Indische Partij
Wafat
di Jakarta, 8 – 3 – 1943
Makam
di TMP Watuceper, Ambarawa
Dr. Danudirja
Setiabudi
Lahir
di Pasuruan, 28 – 10 – 1879
Wafat
di Bandung, 28 – 8 – 1950
Makam
di TMP Cikutra, Bandung
KH. Hasyim Asy’ari
Lahir
di Demak, 20 – 4 – 1875
Pendiri
NU, 1926
Wafat
di Tebu Ireng, 25 – 7 – 1947
Makam
di Tebu Ireng, Jombang
Maria Walanda Maramis
Lahir
di Kema, 1 – 12 – 1872
Wafat
di Manado, Maret 1924
Makam
di Maumbi, Manado
KH. Mas Mansur
Lahir
di Surabaya, 25 – 6 – 1896
Wafat
di Surabaya, 25 – 4 – 1946
Makam
di Gipa
Muhammad Husni Thamrin
Lahir
di Jakarta, 16 – 2 – 1894
Wafat
di Jakarta, 11 – 1 – 1941
Makam
di Karet Kubur, Jakarta
Prof. Muhammad Yamin,
SH
Lahir
di Sawahlunto, 28 – 3 – 1903
Wafat
di Jakarta, 17 – 10 – 1962
Makam
di Sawahlunto
Haji Oemar Said
Cokroaminoto
Lahir
di Madiun, 1883
Pendiri
Sarekat Islam, 1912
Wafat
di Surabaya, 17 – 12 – 1934
Makam
di TMP Kuncen, Yogyakarta
Sutan Syahrir
Lahir
di Padangpanjang, 5 – 3 – 1909
Wafat
di Zurich Swiss, 9 – 4 – 1966
Makam
di TMP Kalibata, Jakarta
Wage Rudolf Supratman
Lahir
di Jakarta, 9 – 3 – 1903
Pencipta
lagu Indonesia Raya
Wafat
di Surabaya, 17 – 8 – 1938
Makam
di Surabaya
Ya, itulah beberapa tokoh pergerakan nasional, semoga
segala apa ayang terlah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa kita dalam
mengahadapi musuh yang nyata tak berhenti sampai disitu saja dan semoga kita
generasi muda bisa menjadi penerusnya di zaman yang penuh dengan musuh kasat
mata ini. Selamat berjuang ! J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar